Menanamkan nilai-nilai dasar yang harus dimiliki oleh setiap muslim, khususnya para siswa, agar menjadi pribadi yang utuh, berkarakter kuat, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.
Kompetensi pertama yang disebutkan adalah Salimul Aqidah yang berarti memiliki akal sehat dan aqidah yang benar. Ini menjadi dasar utama bagi seorang muslim dalam menjalani kehidupan. Kemudian diikuti oleh Shahihul Ibadah, yaitu menjalankan ibadah dengan benar sesuai tuntunan syariat, serta Matinul Khuluq atau akhlak yang kokoh yang menjadi cerminan dari keimanan seseorang.
Kompetensi selanjutnya adalah Qawiyyul Jismi, yakni memiliki jasmani yang kuat, menunjukkan pentingnya kesehatan fisik dalam menunjang aktivitas keagamaan dan sosial. Kelima adalah Mutsaqquful Fikri atau berpikir kritis, yang membekali siswa dengan kemampuan analitis untuk menghadapi berbagai tantangan kehidupan secara bijak.
Poin keenam adalah Mujahadatun Linafsihi, yaitu kemampuan untuk melawan hawa nafsu, yang merupakan perjuangan spiritual setiap muslim. Selanjutnya, Harishun 'Ala Waqtihi menekankan pentingnya pandai menjaga waktu, sebagai bentuk kedisiplinan dan tanggung jawab.
Kompetensi kedelapan adalah Munazhzhamun fi Syu’unihi atau teratur dalam urusan, yang menekankan pentingnya manajemen diri. Disusul dengan Qadirun ‘Alal Kasbi, yaitu kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidup, dan yang terakhir adalah Nafi’un Lighoirihi, yaitu menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain.
Dengan menginternalisasi 10 kompetensi ini, diharapkan siswa SMP HIBS dapat tumbuh menjadi muslim yang unggul, berkarakter, serta memberi manfaat bagi diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan agama. Infografis ini tidak hanya menjadi panduan nilai, tetapi juga cerminan visi pendidikan karakter yang diusung oleh SMP HIBS.